Pages

Saturday, February 27, 2010

Celah Sempit

celah sempit
tempat kupandang dunia
memandang hujan yang turun
memandang manusia berlalu-lalang

celah sempit di kamarku
memberi sudut pandang berbeda tentang dunia
mengajarkanku menjadi pengintai
mengajarkanku menjadi pengamat
mengajarkanku menjadi penganalisa
membangkitkan rasa ingin tahu
membangkitkan naluri meneliti

mengamati di balik celah sempit
bukan pertanda kemandulan berkarya
namun melecutkan naluri berkarya

celah sempit di kamarku
aku menyebutnya jendela dunia

buku



@tower NDTV-Batu
27 Feb 2010 16:25

Friday, February 12, 2010

Ingin Bisa Ini Itu

Beberapa hari terakhir aku jadi orang yang sangat senang belajar. Barangkali aku merindukan suasana kuliah, dimana hampir setiap hari belajar hal-hal baru. Berdiskusi dengan teman-teman yang doyan berpikir.

Sekitar sebulan yang lalu, ada tiga buku baru yang "beredar" di kantor, yaitu:buku tentang AC (Air Conditioner), instalasi listrik rumah tangga, dan teknik reparasi TV. Dengan munculnya tiga buku ini, naluri membacaku langsung melonjak. Ingin kulahap semua isi buku-buku itu. Harap maklum, pekerjaan sehari-hari yang kujalani sangat berpotensi menimbulkan rasa jenuh.

Dalam beberapa hari saja aku sudah mengerti seluk-beluk AC, wah senangnya. Buku tentang instalasi listrik memang tidak selengkap yang pernah kubaca waktu kuliah, tapi isinya lumayan juga dipakai untuk orang yang awam tentang kelistrikan. Buku tentang reparasi TV juga lumayan memberi pencerahan, walaupun TV yang digunakan sebagai contoh hanya satu macam. Namun secara umum, prinsip-prinsip dasarnya berlaku universal.

Selain dari buku-buku itu, aku juga gak bisa lepas dari menggali Alkitab. Wah, buku yang satu ini selalu menarik untuk dipelajari. Bahkan kemarin aku membeli buku referensi yang cukup berisi dan menguras isi kantong (hehehe). Tapi buatku itu investasi berharga (baca: value, bukan price).

Sebenarnya masih banyak yang sedang dan akan kupelajari lagi. Aku sedang bergumul (baca:menggali, istilahnya kok terkesan lebay ya) tentang stadard broadcasting terutama TV, baik itu analog maupun digital. Ini berhubungan dengan pekerjaan sih. Dan aku katakan bahwa "aku mencintai dunia pekerjaanku", oleh karenanya aku ingin memajukannya. Bahkan aku rindu, suatu saat bisa memberi sumbangsih yang berarti untuk dunia broadcasting, bukan hanya untuk perusahaan dimana aku bekerja, tapi dunia broadcasting yang universal.

Berbicara tentang keinginan dan harapan mungkin tidak akan ada habisnya. Seperti kutipan OST Doraemon "Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini, ingin itu, banyak sekali...". Namun hidup kita dibangun pula oleh mimpi (baca:visi, tujuan). Tanpa mimpi, hadup serasa "hanya mengikuti arus" yang kita belum tentu tahu akan bermuara kemana.

Mari mengingini banyak hal.... ups