Pages

Sunday, March 13, 2016

BBM vs WhatsApp

Minggu waktunya review.

Setelah melakukan semedi, akhirnya saya memutuskan untuk install aplikasi BBM di hp android. Secara pribadi, saya tidak membutuhkan aplikasi ini. Komunikasi pekerjaan, keluarga, komunitas, dan teman-teman bisa dilakukan lewat WhatsApp. Berikut sekilas perbandingan kedua aplikasi tersebut. Perbandingan ini murni pendapat saya yang tentu saja bisa berbeda dari pendapat pembaca yang budiman. Tidak semua aspek dibahas, hanya yang mendasar menurut saya saja yang ditulis.

BBM
Kelebihan:
- Mendukung banyak format file untuk ditransfer.
- Mendukung pengiriman gambar/foto dengan kualitas tinggi.
- Punya timeline (walaupun menurut saya fitur ini tidak terlalu penting, hehehe).

Kekurangan:
- Menggunakan PIN yang menurut saya bikin ribet kalau mau add friend.
- Mengkonsumsi RAM lebih besar, ukuran apk juga lebih besar.
- Setting privasi kurang beragam dan detail. Kita tidak bisa "pura-pura" belum baca pesan. Hal ini bisa dikatakan kelebihan bagi sebagian orang.
- Membutuhkan koneksi internet yang stabil. Untuk bagian ini bisa diabaikan jika kita tinggal dan beraktivitas di kota yang internetnya joss.

WhatsApp
Kelebihan:
- Tampilan sederhana. Sangat cocok bagi mereka yang tidak suka kerumitan.
- Tidak perlu ritual add friend. Cukup simpan no hp di kontak, beres.
- Setting privasi cukup baik. Bisa pura-pura tidak aktif.
- Tidak perlu koneksi internet yang kencang dan stabil.

Kekurangan:
- Untuk fitur dan tampilan yang sederhana, ukuran apk menurut saya terlalu besar. Bagi orang seperti saya yang internal storage hp nya kecil (400 MB) sungguh menyiksa.
- Hanya mendukung format file pdf untuk transfer dokumen (update terakhir 13 Maret 2016).
- Pengiriman gambar/foto mengalami degradasi kualitas yang cukup signifikan.

Nah, mungkin pembaca bertanya mengapa saya me-review dua aplikasi ini. Bagi saya yang sedang menyongsong umur 30 dan ber-KTP Indonesia, aplikasi yang cocok adalah BBM dan WhatsApp. Tentu saja review ini sangat subyektif. Anda boleh tidak setuju. Saya hanya ingin berbagi kesan dan pengalaman. Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat.

Tuesday, March 8, 2016

Fajar dan Senja

Fajar dan senja tak sanggup bersatu. Mereka berbeda dengan siang dan malam, yang selain tak sanggup bertemu, juga keduanya sangat berbeda. Fajar dan senja punya banyak kemiripan. Bagai sepasang kembar yang sulit dibedakan.

Namun betapapun banyak kemiripan diantara mereka, fajar dan senja tak sanggup bersatu. Mereka senantiasa terpisahkan oleh siang. Mentari yang memandikan bumi dengan cahaya yang menyengat. Mentari yang mempertemukan karbon dioksida dan air di dedaunan sehingga lahirlah oksigen yang membawa kesegaran di udara di tengah panasnya siang. Namun siang pula yang memisahkan fajar dan senja.

Walaupun fajar dan senja tak bisa bersatu, mereka tetap selalu ditunggu. Fajar menandakan hari baru telah dimulai. Ia membawa harapan baru di setiap kemunculannya. Sedangkan senja, ia mengingatkan bahwa kegelapan akan segera menyapu langit. Fajar dan senja, datang dan berlalu dengan bersegera. Kisah mereka lebih dari sekedar nama.