Pages

Monday, February 19, 2018

Romant (is) me

Kasih, seorang pria bertualang bukan berarti tak kan kembali. Aku pasti pulang padamu.

Aku bertualang menggapai keindahan mimpi, bukan untuk mencari kekasih selain dirimu. Saat pulang, kan kuceritakan padamu keindahan itu.

Kekasih, cinta ini membuatku membiarkanmu terbang bebas mengejar mimpimu. Kau indah saat mengepakkan sayap, bukan dalam sangkarku.

Kasih, kau selalu indah bagiku. Bahkan saat lumpur menyelimutimu, kau tetap membuatku terpesona.

Kasih, kau sempurna bagiku. Itu tak berarti kau tak punya kekurangan, tapi tentang bagaimana aku memandangmu.

Walaupun ada yang menganggapmu cacat, bagiku kau tetap sempurna. Aku tak buta, tapi caraku melihatmu beda dengan mereka.

Kasih, selama pengembaraan tak kutemukan keindahan yang sanggup disejajarkan denganmu. Kau terindah bagiku.

Kasih, aku tahu kau adalah bunga yang sangat cantik. Tentu banyak yang menginginimu. Maaf aku tak mau bersaing dengan mereka.

Perjuanganku menggapaimu adalah untuk menaklukan keraguanmu atas diriku seorang. Bukan aku diantara mereka.

=================================

Salam jumpa pembaca yang budiman. Sekian lama blog ini sunyi senyap. Kini anda bisa menikmati coretan-coretan saya lagi. Tulisan di atas dan beberapa tulisan berikutnya mungkin mengandung curhatan pribadi. Seperti tulisan di atas, sebenarnya dibuat sekitar akhir tahun 2014, ketika saya mengakhiri status friend zone dengan perempuan yang sekarang menjadi istri.