Fajar dan senja tak sanggup bersatu. Mereka berbeda dengan siang dan malam, yang selain tak sanggup bertemu, juga keduanya sangat berbeda. Fajar dan senja punya banyak kemiripan. Bagai sepasang kembar yang sulit dibedakan.
Namun betapapun banyak kemiripan diantara mereka, fajar dan senja tak sanggup bersatu. Mereka senantiasa terpisahkan oleh siang. Mentari yang memandikan bumi dengan cahaya yang menyengat. Mentari yang mempertemukan karbon dioksida dan air di dedaunan sehingga lahirlah oksigen yang membawa kesegaran di udara di tengah panasnya siang. Namun siang pula yang memisahkan fajar dan senja.
Walaupun fajar dan senja tak bisa bersatu, mereka tetap selalu ditunggu. Fajar menandakan hari baru telah dimulai. Ia membawa harapan baru di setiap kemunculannya. Sedangkan senja, ia mengingatkan bahwa kegelapan akan segera menyapu langit. Fajar dan senja, datang dan berlalu dengan bersegera. Kisah mereka lebih dari sekedar nama.
Namun betapapun banyak kemiripan diantara mereka, fajar dan senja tak sanggup bersatu. Mereka senantiasa terpisahkan oleh siang. Mentari yang memandikan bumi dengan cahaya yang menyengat. Mentari yang mempertemukan karbon dioksida dan air di dedaunan sehingga lahirlah oksigen yang membawa kesegaran di udara di tengah panasnya siang. Namun siang pula yang memisahkan fajar dan senja.
Walaupun fajar dan senja tak bisa bersatu, mereka tetap selalu ditunggu. Fajar menandakan hari baru telah dimulai. Ia membawa harapan baru di setiap kemunculannya. Sedangkan senja, ia mengingatkan bahwa kegelapan akan segera menyapu langit. Fajar dan senja, datang dan berlalu dengan bersegera. Kisah mereka lebih dari sekedar nama.
0 comments:
Post a Comment