Pagi ini kayuhan pedal membawa sepeda saya meluncur dari rumah saya di kawasan Surabaya Barat menuju tempat kerja di Surabaya yang lebih barat lagi. Seperti yang sudah biasa terlihat di Minggu pagi, banyak orang berolahraga. Ada yang bersepeda, jogging, atau sekedar jalan santai.
Seorang pria mengayuh sepeda gunung, di belakangnya sang istri membonceng anaknya mengendarai city bike. Pemandangan keluarga harmonis ini sungguh membuat terharu. Di sisi lain, sekelompok anak usia SD ber-BMX ria sambil bergurau bersama. Sementara mbak-mbak manis di samping trotoar tampak menikmati segelas es cincau dengan wajah berkeringat. Sambil terus mengayuh saya menikmati momen memiliki rekan-rekan olahraga pagi yang tidak dikenal ini.
Beberapa ratus meter kemudian ada sekelompok orang melakukan senam aerobik dengan riang di area parkir sebuah pasar modern. Setelah itu masuklah ke salah satu kawasan elite di Surabaya Barat yang dekat dengan tempat kerja. Saat melewati perumahan ini saya teringat dengan perkataan seseorang di salah satu talk show TV, "olahraga kalau cuma seminggu sekali itu namanya rekreasi". Beruntunglah ketika menonton acara tersebut, saya sudah berolahraga secara teratur, jadi tak merasa tersinggung. Hehehe.
Memang benar, untuk memperoleh manfaat terbaik dari olahraga adalah melakukannya dengan teratur setiap hari. Jika cuma rekreasi, maka manfaat yang didapat tentu kurang maksimal. Menjaga kebugaran tubuh adalah tanggungjawab kita masing-masing. Hal ini harus dilakukan setiap hari. Jika tubuh kurang gerak pasti banyak efek negatif; loyo, kurang semangat, lebih rentan terserang penyakit, dll. Bagi kita yang jarang berolahraga, ketika mulai berolahraga biasanya badan akan pegal-pegal atau kaku (orang jawa bilang njarem). Itu sangat wajar dan sebuah kabar baik. Nah, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah terus berolahraga besok, lusa, dan seterusnya. Jangan berhenti olahraga hanya karena otot jadi terasa sakit pasca berlatih. Percayalah, jika kita teratur berolahraga, maka tubuh akan semakin segar, bugar, tidak mudah lelah, dan tidak mudah sakit.
Perenungan membawa saya ke kehidupan rohani. Entah karena sekarang hari Minggu atau memang lagi pengen mikir rada berat. Bukankah tidak sedikit orang yang mengaku Kristen mengira hidupnya baik-baik saja hanya dengan beribadah seminggu sekali? Bukankah ada yang menganggap sudah cukup mendengarkan firman di hari Minggu saja? Jika anda adalah salah satunya, saya ingin mengajukan pertanyaan; cukupkah membaca firman seminggu sekali sedangkan anda disuguhi berita kriminal, gossip, kabar fitnah, dan menyaksikan ketamakan setiap hari? Cukupkah bagi anak muda beribadah seminggu sekali agar mempertahankan komitmen untuk tidak pacaran di tengah teman-teman sekolah yang doyan mem-bully para jones? Cukupkah bagi para pelajar hanya mendengar firman seminggu sekali sementara godaan untuk menyontek atau bertindak curang saat ujian bisa datang setiap waktu?
Untuk hal jasmani saja kita sadar bahwa olahraga seminggu sekali itu tidak cukup (bukan berarti tidak berguna sama sekali), terlebih untuk hal rohani, mestinya kesadaran kita lebih cepat tanggap. Pertumbuhan dan kebugaran manusia roh kita adalah tanggungjawab kita sendiri, bukan bapak/ibu gembala, pendeta, atau pemimpin rohani. Kitalah yang mempertanggungjawabkan setiap perkataan, tindakan, dan keputusan kita sendiri. Maka baca, gali, pelajari, dan lakukan firman Tuhan setiap hari. Itu akan menjaga roh kita tetap bugar. Mungkin anda akan merasa kaku pada awalnya. Lanjutkanlah, itu wajar karena otot rohani anda jarang digerakkan. Sama seperti kebugaran jasmani dibangun dengan disiplin, begitu pula kebugaran rohani.
Pesan sederhana dari tulisan yang njelimet ini adalah berolahraga dan 'berolahroh'lah secara teratur.
Salam gowes.
0 comments:
Post a Comment