Pages

Tuesday, June 30, 2015

Dandan



“Maaf ya, aku gak dandan”, itulah kalimat yang sering diucapkan pasangan saya ketika kami hendak pergi ke luar. Karena pada dasarnya saya suka penampilannya yang polos, maka hal itu tidak menjadi masalah.

Saya menyadari bahwa pasangan saya ingin tampil cantik ketika kami pergi keluar. Mungkin saja dia tidak ingin membuat saya merasa malu jika dilihat orang lain. Atau setidaknya dia ingin terlihat cantik di depan saya. Apapun alasannya, saya menangkap kenginannya untuk memberikan yang terbaik.

Hubungan kita dan Tuhan tak ubahnya seperti sepasang kekasih. Tuhan dengan segala kesempurnaan telah mengasihi kita dengan bukti nyata. Tak akan pernah cukup waktu yang kita miliki untuk menghitung betapa besarnya cinta-Nya bagi kita. Di lain pihak, kita dengan segala kekurangan dan keterbatasan, berupaya menyenangkan hati-Nya dengan melakukan yang terbaik.

Kadang kita merasa tidak layak bersanding sebagai kekasih Tuhan, karena kita merasa “dandanan” kita tidak cukup baik. Ketika berjalan di sisi-Nya kadang kita mendapati diri penuh dengan debu dan kotoran, sehingga sejenak kita menghentikan langkah untuk membersihkan diri. Tentu saja keinginan untuk selalu terlihat bersih dan menarik di mata-Nya adalah hasrat yang mulia.

Walaupun Tuhan mengasihi kita apa adanya, tapi Dia tidak membiarkan kita seadanya (meminjam kata-kata Max Lucado). Dia akan mendandani manusia batiniah kita agar makin terlihat cantik. Bagi saya, penampilan pasangan yang polos itu indah, namun tidak semua momen layak dihadiri dengan dandanan polos. Saat menghadiri acara resmi, tentu saya mengharap dia berdandan sedikit berbeda dengan saat nongkrong. Kita pun sebagai calon mempelai-Nya harus bersiap dengan dandanan terbaik saat menyongsong kedatangan-Nya untuk membawa kita kepada kekekalan.

Pakaian rumahan hanya cocok dipakai di rumah, untuk pergi ke pesta kita perlu mengenakan pakaian yang berbeda. Perenungan sederhananya adalah, adakah kita masih memiliki hasrat untuk tampil maksimal di hadapan-Nya? Bukan tampilan fisik, namun keindahan batin.

0 comments: